Wednesday, February 22, 2006

Saat terhempas

meniadakan kesedihan
menepikan perih ini
tak akan menutup episode lama
juga tak akan membuka cerita baru
lara harus diakui
duka berani untuk digambarkan
terceritakan mungkin
tapi tidak untuk membuat berhenti
diam berarti kehancuran
mundur akan musnah
maka maju jadi keharusan
pilihan adalah nafas
sikap tak memilih adalah pilihan
tetap diam, mundur atau maju
berpulang pada diri
berpulang pada kemauan
terus meratapi adalah kesia-siaan
menengok kebelakang cukup sekedar bekal
bukan untuk putar ulang apalagi di ulangi
esok yang sama seperti sekarang hanyalah rasa
kemarin, kini, esok merupakan puzzle yang berbeda
satu kesatuan mungkin tapi tak akan sama
baik sungguh bila sempurna hari ini lebih dari kemarin
dan besok lebih sempurna dari hari ini
karena itu tanda jiwa yang hidup

0 Comments:

Post a Comment

<< Home