Berjumpa lagi

Setelah sekian lama tak sua, menyenangkan rasanya berbincang kembali*. Walau tak lama, cukup sekedar bertanya, bertukar informasi tentang teman-teman yang lain.
beda memang ya ... kesannya.
Jauh memang bisa membuat kelihatan lebih baik, lebih nyaman dan ngageni ...

moga kedepan tak terputus komunikasinya, sampai tua sampai kita tak pernah tau akan berada dimana


*ijul, dani, andreas

Merenung, berdoa, bergerak memberi bantuan

Kejadian memang tak ada yang mengira akhirnya, ketika semua perhatian tertuju dengan kondisi yang lain, ternyata yang tak diduga justeru itu yang terjadi.
Innalillahi waninalihi rojiun untuk kejadian gempa di yogyakarta dan sekitarnya. Korban begitu banyak, kematian tak kuasa lagi untuk di tolak. Kesedihan jadi warna..
Kita yang tau akan kejadian tersebut, hendak berbuat apa?
merenungkah? bahwa ini musibah, cobaan atau hukuman? dan berdoakah? memohon kesabaran, memohon pengampunan dan memohon diberi kekuatan..
yang pasti mereka butuh bantuan, mati kita bergerak memberikan apa yang kita mampu

memaksa

suatu hari seorang teman* berujar, koq tulisannya berat sih, bacanya jadi pusing, njilimet.. dan jadi ndak nyantai, unjung-ujungnya ndak bisa menikmati..
he2 maaf... tak bermaksud begitu. soalnya warna yang ada koq begitu adanya ya..
pengennya sih seperti yang orang kebanyakan, but ... yang keluarnya dan akhirnya terketik ya beginilah.
miskin ide kali ya? sepertinya... atau justeru terlalu memaksakan diri, juga mungkin iya
tapi ya kapan lagi mo belajar kalo tidak dipaksakan bukan?
terus di kritik dan ditunggu saran-sarannya itu yang kini terlintas.

*makasih jul, he2... Z@m itu siapa ya? ko sepertinya special, soalnya aku juga nemuin itu di TA kita

?

Sering terpikir dan tak jarang melakukan sesuatu yang menyenangkan orang lain. Harapannya adalah diperlakukan sama, merasa senang dan nyaman atas perlakuan orang lain.
ha..ha.. nyatanya itu kewajaran yang tak seperti harapan. Bingung bukan? sangat membingungkan..
lah.. akhirnya lakukan sajalah apa yang bisa dilakukan